Friday, November 18, 2005

You're the Only...

Performed by Ono Masatoshi
Lyrics: Ono Masatoshi
Music: Tsube Yoshihide
Single: You're the Only... (08/01/92)

Romanji by Pocky

Mayonaka kimi to futari sunahama nami no shirabe
Miageta sora ni wa hora hoshi no SHANDERIA sa

I love you tonight toki ga tomareba ii ne
Nagare boshi kirameku omoi o tsutaetai sugu ni

Itsumademo futari kono mama tsuyoku dakishimete Fly away
Kagayaiteru kimi no hitomi boku no subete utsushite yo
My song for you. Just, only you
Kimi dake o aishite iru no sa

Kisetsu hazure no umi wa omoide dake nokoshite
Yori sou futari wa hora yureru DIYAMONDO

I love you tonight kimi dake ireba ii yo
Ima kokoro kirameku negai o kanaetai sugu ni

Itsumademo kimi wa boku no Angel onaji yume oikake you
Kagayaiteru boku no hitomi kimi no subete utsusu kara
My song for you. Just, only you
Kimi dake o mitsumete iru no sa

Itsumademo futari kono mama tsuyoku dakishimete Fly away
Kagayaiteru kimi no hitomi boku no subete utsushite yo
My song for you. Just, only you
Kimi dake o aishite iru no sa

Note

- Theme song to the third quarter 1992 drama "Kimi no Tame ni Dekiru Koto".

Thursday, November 10, 2005

AMAYADORI

by Mayumi Itsuwa

Ekino homu de mikaketa
Anata wa mukashi no koibito
sono, natsukashi yokogao
Omowazu koe o kaketa watashi
Anata wa odoroita yo o ni
Tabako o otoshite shimatta
Kudake chitta honoo no hibi ga
Tsuka no mani, yomigaeri
Mitsume au,
doo shiteru ima wa
Arekara kimi wa,
Genki ni shiteru wa
Itsu datte watashi,
Ocha demo nomou
Sukoshi no jikan,
Densha wa
Toori sungite yuku

Anata wa koohi kappu ni
Kakkusatoo futatsu irete
Ima no boku wa,
konna mono sato
Warai nagara
Kami o kaki ageta
Soo dakedo fushigi ne
Anohi wakareta koto mo
Tada amari ni wakasugita dakedato futari
Tagai ni yurushi aeru

Aishitawa, watashi
Anata no koto o
ima wa betsu betsu no
Yume o ou kedo
Meguri aiwa
Sutekina koto ne
Amayodori suru yoo ni futari

Aishitawa, watashi
Anata no koto o
ima wa betsu betsu no
Yume o ou kedo
Meguri aiwa
Sutekina koto ne
Amayodori suru yoo ni futari
---
Translation
---
Unexpectedly I met you on the platform
You used to be my lover in the past
Glancing at your sweet face in profile
I can't stop myself from talking to you

You seem to be surprised, you drop your cigarette
Our bridges now have all been burned
We stare at each other
How are you doing since we last met
I'm fine, my life is good
Would you like to have a coffee
The train goes past

You still take two lumps of sugar in your coffee
You say "You remember so well"
Smiling and combing your hair with your hand
Well, it was right that we separated back then
We can forgive each other now
We were just too young

I loved you
But we both had our own dreams to chase
Coming across you again is wonderful
It seems like we're sheltering from the rain

I loved you
But we both had our own dreams to chase
Coming across you again is wonderful
It seems like we're sheltering from the rain

Mirai E

by Kiroro
The Lyrics:
hora ashimoto wo mitegoran
kore ga anata no ayumu michi
hora mae wo mitegoran
are ga anata no mirai

haha ga kureta
takusan no yasashisa
ai wo idaite ayume to kurikaeshita
ano toki wa mada osanakute
imi nado shiranai
sonna watashi no te wo nigiri
issho ni ayundekita

yume wa itsumo
sora takaku aru kara
todokanakute kowai ne
dakedo oitsuzukeru no

jibun no SUTOORII dakara koso
akirametakunai
fuan ni naru to te wo nigiri
issho ni ayundekita

sono yasashisa wo toki ni wa iyagari
hanareta haha e sunao ni narezu
hora ashimoto wo mitegoran
kore ga anata no ayumu michi
hora mae wo mitegoran
are ga anata no mirai

sono yasashisa wo toki ni wa iyagari
hanareta haha e sunao ni narezu
hora ashimoto wo mitegoran
kore ga anata no ayumu michi
hora mae wo mitegoran
are ga anata no mirai

hora ashimoto wo mitegoran
kore ga anata no ayumu michi
hora mae wo mitegoran
are ga anata no mirai

mirai e mukatte
yukkuri to aruite yukoo
-----
Transalation
Semoga benar :)
-----
look at your feet and see
this is the path you walk
look in front of you and see
that is your future

Mother has given me a lot of kindness
"Embrace love and walk" she repeated
that time when I was childish and didn't understand her meaning
she held my hand
together, walking we came.

dreams are always from high in the sky
it is scary that we might not reach them but continue to try
for this reason I won't abandon my story
when I became anxous she held my hand
together, walking we came.

that kindness was occasionally unpleasant
when I was away from mother I couldn't obey

look at your feet and see
this is the path you walk
look in front of you and see
that is your future

that kindness was occasionally unpleasant
when I was away from mother I couldn't obey

look at your feet and see
this is the path you walk
look in front of you and see
that is your future

look at your feet and see
this is the path you walk
look in front of you and see
that is your future

slowly towards the future let's walk

KOKORO NO TOMO

-------------------------------
Lagu ini MANTAB deh :)
-------------------------------


KOKORO NO TOMO
By Mayumi Itsuwa

ANATA KARA KURUSHIMI O UBAETA SONO TOKI
WATASHI NIMO IKITEYUKU YUUKI NGA WAITE KURU
ANATA TO DEAU MADE WA KODOKU NA SASURAI-BITO
SONO TE NO NUKUMORI O KANJI SASETE

AI WA ITSUMO RARABAI
TABI NI TSUKARETA TOKI
TADA KOKORO NO TOMO TO
WATASHI O YONDE

SHINJIAU KOTO SAE DOKOKA NI WASURETE
HITO WA NAZE SU'NGITA HI NO SHIAWASE OIKAKERU
SHISUKA NI MABUTA TOJITE KOKORO NO DOA O HIRAKI
WATASHI O TSUKANDARA NAMIDA HUITE

AI WA ITSUMO RARABAI
ANATA NGA YOWAI TOKI
TADA KOKORO NO TOMO TO
WATASHI O YONDE

AI WA ITSUMO RARABAI
TABI NI TSUKARETA TOKI
TADA KOKORO NO TOMO TO
WATASHI O YONDE

Tuesday, October 18, 2005

Habbatussauda Bukan Alternatif

Habatussauda adalah biji hitam yang telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan digunakan secara luas oleh masyarakat India dan Timur Tengah untuk mengobati berbagai macam penyakit. Nigella Sativa Semen adalah biji dari Nigella Sativa yang dapat mereproduksi dengan sendirinya, di mana biji-biji tersebut sebelumnya berwarna putih kemudian setelah matang akan berwarna hitam (Nigella).
Habbatussauda bermula ditemukan di makam Tutan- khamen di Yunani Kuno dimana pada saat itu raja-raja dikubur bersama-sama dengan Nigella untuk membantu diakhir hidup- nya. Biji habbatussauda mengan- dung 40% minyak constan dan 1,4% minyak aviari, juga mengandung 15 amino acid, protein, calsium, zat besi, sodium dan pottasium. Sedangkan komposisi paling penting adalah: Thymoquinone (TQ), Dithymo- ouinone (DTQ), Thymohydro- quinone (THQ) dan Thymol (THY).
Kalangan medis tadinya menolak keras adanya sebuah herba yang bisa menyembuhkan penyakit. Tapi, ketika ilmuwan muslim melakukan uji klinis dan menyimpulkan hasilnya, mereka baru mengakui kebenarannya tersebut.

Didalam Hadits Al Bukhary meriwayatkan dari Aisyah r.anha bahwa dia pernah mendengar Rasulullah saw bersabda :
" Sesungguhnya di dalam Habbatus sauda' terkandung kesembuhan untuk segala penyakit, kecuali as sam. Aku bertanya, "Apakah as sam itu?" Beliau menjawab, "Maut"
Dalam riwayat Muslim disebutkan : "Tidak ada satupun penyakit melainkan di dalam habbatus sauda' terdapat kesembuhan baginya, kecuali kematian."

Cara Kerja HabbatusSauda
Imuniti adalah kemampuan tubuh untuk menciptakan kekebalan khusus, kuat dan sempurna untuk melawan segala unsur yang menyerang tubuh. Imuniti ini terbentuk dari jaringan limpa dan sel-sel limpa yang menghasilkan antibodi yang berfungsi menghancurkan mikroba yang menyerang tubuh yang disesuaikan dengan susunan dan sifatnya.
Pada tahun 1986, Dr. Ahmad Al Qadhy dan rekan-rekannya melakukan penelitian di Amerika tentang pengaruh habatussauda terhadap sistem kekebalan tubuh (imuniti) manusia. Penelitian yang dilakukan dalam dua tahap itu menghasilkan kesimpulan pertama: Kelebihan prosentase The Helper T-Cell atas suppresor cells ts mencapai 55% dan ada sedikit kelebihan atas killer cell orcytoxic sebanyak 30%.
Penelitian tahap kedua dengan melibatkan 18 suka- relawan yang badan mereka terlihat sehat dan segar. Mereka dibagi dalam dua kelompok, satu kelompok diberi satu gram habatussauda setiap harinya, dan kelompok lain diberi karbon. Selama empat pekan mereka mengkonsumsi habatus dan karbon yang sudah dikemas dalam butir-butir kapsul.
Hasilnya, habatus menguat- kan tugas-tugas imuniti dengan tambahan prosentase The Helper T-lymphocytes cell atas supressor cell-ts. Jadi, sistem kerja habatatussauda dalam tubuh manusia adalah dengan memperbaiki, menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia terhadap berbagai penyakit.

Dalam sistem kekebalan tubuh manusia, habatussauda adalah satu-satunya tatanan yang memiliki senjata khusus untuk menghancurkan segala macam penyakit. Sebab, setelah sel paghocytosis menelan kuman-kuman yang menyerang, ia membawa bakteri antigenic ke permukaannya, kemudian menempel dengan sel lymph, untuk mengetahui bagaimana susunan mikrobanya secara mendetil, lalu memerintahkan masing-masing sel T-lymphocytes untuk memproduksi antibodies atau sel T-spesific, khususnya adalah antigenic yang juga dibangkitkan untuk berproduksi.
Dinding sel B-Lymphocytes memiliki kurang lebih 100 ribu molekul dari antibodies yang saling bereaksi secara khusus dan dengan kemampuan yang tinggi dengan jenis khusus yang ditimbulkan oleh antigenic dalam mikroba. Antibodies menyatu dengan sel T- Lymhocytes, lalu bersama-sama dengan antigenic melawan mikroba, sehingga mikroba tidak dapat berkerja dan sekaligus bisa menghancur- kannya.
Dengan demikian, kekebalan itu merupakan kekebalan khusus untuk menghadapi setiap hewan asing yang masuk ke dalam tubuh. Karena, habatussauda mempunyai kekebalan spesifik yang didapat secara otomatis, yang memiliki kemampuan berbentuk antibodies dan senjata sel serta pengurai khusus untuk setiap hewan asing yang masuk dan menyebabkan penyakit.
Menurut Dr. Al Qadhy, habatusaudah juga mempunyai kemampuan lain, seperti untuk melawan bermacam-macam virus, kuman dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh manusia.
"Karena itu, kami dapat menetapkan bahwa di dalam habatussauda terdapat kesembuhan untuk segala macam penyakit. Karena peranannya yang menguatkan dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh, suatu sistem yang di dalamnya ada kesembuhan dari segala macam penyakit, yang bereaksi terhadap segala sebab yang menimbulkan penyakit, yang memiliki kemampuan awal untuk memberikan kesembuhan secara sempurna atau sebahagian di antaranya untuk menyembuhkan segala penyakit," ungkap Al Qadhy.
"Kata syifa' dalam bentuk indefinitif di berbagai hadis juga menguatkan hasil kesimpulan ini, yang tingkat kesembuhannya berbeda-beda, tergantung pada kondisi sistem kekebalan tubuh manusia itu sendiri, jenis penyakit, sebab-sebab dan periodisasinya. Dengan bentuk keumuman lafaz dalam hadis, dapat ditafsiri sebagai suatu kesesuaian dengan berbagai pendapat di atas, yang disampaikan oleh para pen-syarh hadis," imbuhnya.

Anjuran
Agama Islam adalah agama yang kaffah, sempurna dan komplit. Maka bagaimana bisa kita dibiarkan mencari solusi sendiri di luar Islam. Selama ini kita hanya mengenal agama Islam ini hanya menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan penyakit bathiniyah. Kalau demikian halnya, maka tidak pantas Islam dikatakan sebagai agama yang sempurna. Dari uraian di atas nyatalah bahwa di dalam mengobati penyakitpun kita didorong untuk tetap mengobati dengan cara yang Islami. Dan sudah pasti, obat dan terapi yang ditawarkan Nabi saw ini bukanlah terapi yang biasa-biasa saja. Kalau hanya biasa-biasa saja tentunya Rasulullah saw tidak akan menyebutnya secara khusus.
Bagi saudara-saudaraku yang saat ini hampir berputus asa akan kesembuhan penyakitnya, janganlah patah semangat di dalam mencari kesembuhan. Lihatlah lagi apa yang dibawa Rasulullah saw. Disana ada kesembuhan bagi semua penyakit, jasmani maupun rohani. Kalau kita mau dan percaya menelan obat yang diresepkan oleh seorang dokter, siapapun dokter itu, maka mengapa kita tidak mau sedikit saja menoleh kepada resep Rasulullah saw yang sudah lama diberikan kepada kita? Lihatlah, penyembuh segala penyakit ada di depan kita. Tetapi saat ini kita malahan banyak memberikan vonis “tidak ada obatnya” kepada banyak jenis penyakit. Masih adakah yang berpikir bahwa AIDS dan Flu Burung tidak ada obatnya?
Source : Abu Nafar

Tuesday, October 04, 2005

" MOMMEEE... "

Suatu saat ibu saya mengajak saya untuk berbelanja bersamanya karena

dia membutuhkan sebuah gaun yang baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi

berbelanja bersama dengan orang lain, dan saya bukanlah orang yang sabar,

tetapi walaupun demikian kami berangkat juga ke pusat perbelanjaan tersebut.

Kami mengunjungi setiap toko yang menyediakan gaun wanita, dan ibu saya
mencoba gaun demi gaun dan mengembalikan semuanya. Seiring hari yang
berlalu, saya mulai lelah dan ibu saya mulai frustasi. Akhirnya pada toko
terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencoba satu stel gaun biru yang
cantik terdiri dari tiga helai. Pada blusnya terdapat sejenis tali di
bagian tepi lehernya, dan karena ketidaksabaran saya, maka untuk kali ini
saya ikut masuk dan berdiri bersama ibu saya dalam ruang ganti pakaian,
saya melihat bagaimana ia mencoba pakaian tersebut, dan dengan susah
mencoba untuk mengikat talinya. Ternyata, tangan-tangannya sudah mulai
dilumpuhkan oleh penyakit radang sendi dan sebab itu dia tidak dapat
melakukannya, seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh suatu rasa
kasihan yang dalamkepadanya. Saya berbalik pergi dan mencoba menyembunyikan
air mata yang keluar tanpa saya sadari. Setelah saya mendapatkan ketenangan
lagi, saya kembali masuk ke kamar ganti untuk mengikatkan tali gaun
tersebut. Pakaian ini begitu indah,dan dia membelinya. Perjalanan belanja
kami telah berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat
terlupakan dari ingatan saya.

Sepanjang sisa hari itu, pikiran saya tetap saja kembali pada saat berada
di dalam ruang ganti pakaian tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang
sedang berusaha mengikat tali blusnya. Kedua tangan yang penuh dengan
kasih, yang pernah menyuapi saya, memandikan saya, memakaikan baju,
membelai dan memeluk saya, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya,
sekarang tangan itu telah menyentuh hati saya dengan cara yang paling
membekas dalam hati saya. Kemudian pada sore harinya, saya pergi ke kamar
ibu saya, mengambil tangannya, menciumnya ... dan yang membuatnya
terkejut,memberitahukannya bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah
tangan yang paling indah di dunia ini. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan
telah membuat saya dapat melihat dengan mata baru, betapa bernilai dan
berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu. Saya
hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati saya akan
memiliki keindahannya tersendiri.

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung,
tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ibu...

With Loveto All Mother

" JIKA KAMU MENCINTAI IBU MU KIRIMLAH CERITA INI KEPADA ORANG
LAIN, AGAR SELURUH ORANG DIDUNIA INI DAPAT MENCINTAI DAN MENYAYANGI IBUNYA"

Thursday, September 29, 2005

Ulama Jualan Bensin

nurtria.net

Muhammadiyah pernah memiliki ketua umum luar biasa secara integritas
moral. Namanya AR Fachruddin (kini almarhum). Ulama yang biasa
dipanggil Pak AR ini sangat jujur dan memiliki kepribadian zuhud.
Suatu ketika ia datang ke Malang. A Malik Fadjar (kini mendiknas) yang
kala itu menjabat rektor Universitas Muhammadiyah Malang menyalami
uang Pak AR sekian juta. Uang itu diterima. Namun beberapa hari
berselang datang surat berisi kwitansi pembayaran berkop panti asuhan
anak yatim. Ternyata uang sekian juta dari Pak Malik Fadjar itu oleh
Pak AR diterima bukan untuk dinikmati pribadi. Tetapi disumbangkan
kepada panti asuhan anak yatim. Sedang kwitansi pembayarannya
dialamatkan langsung kepada si pemberi (Malik Fadjar). Luar biasa.

Pak AR memang profil ulama sederhana dan hidup apa adanya. Sebagai
ketua umum PP Muhammadiyah sebenarnya ia bisa “menjual” posisinya
untuk mengeruk uang dengan berbagai dalih. Atau posisinya yang
bergengsi itu bisa untuk bargaining position demi meraih jabatan
politik. Namun tampaknya ia bukan tipe orang aji mumpung. Pak AR
tampaknya meresapi betul pesan KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.
Kiai Ahmad Dahlan berpesan: hidup-hidupilah Muhammadiyah, tapi jangan
cari penghidupan atau kehidupan di Muhammadiyah.

Karena itu Pak AR lebih suka memberi teladan sederhana, menjauhkan
sikap tinggi hati dan gengsi. Lihat saja kehidupan sehari-harinya. Di
depan rumahnya ia jualan bensin. (Harap dicatat, jualan bensin di sini
bukan SPBU (pom bensin) seperti Taufik Kiemas yang memiliki nilai
miliaran rupiah. Atau seperti anggota dewan dan kiai yang sering
diplesetkan tongkatnya bisa muncrat bensin karena memiliki banyak pom
bensin di mana-mana). Pak AR jualan bensin dalam pengeritan eceran
sesungguhnya seperti umumnya rakyat kecil di pinggir jalan .

Itu di Muhammadiyah. Di NU juga ada seorang kiai tak kalah nylenehnya.
Kiai yang enggan dipublikasikan ini dikenal sebagai kiai rohani, bukan
kiai syariah. Ia tak mau menghakimi orang lain dengan dalil agama.
Apalagi mencekal kreativitas kehidupan agama. Hidupnya juga sangat
bersahaya, namun jiwanya luar biasa kaya. Ia diyakini memiliki
keistimewaan kasyaf, weruh sa’durungi winarah. Maka mudah dipahami
jika para pejabat belomba ingin sowan ke rumah kiai unik ini. Namun
jangan dikira mudah menemuinya. Setinggi apapun jabatannya jika kiai
ini tak berkenan, ia akan pulang hampa.

Yang lebih menakjubkan, ia banyak membiayai studi anak-anak muda NU
sampai lulus sarjana. Konon, telah banyak sekali sarjana berkat
pertolongan biaya dari kiai ini.Yang juga unik, ia sering mentransfer
uang ke anak muda NU yang lagi kesulitan ekonomi. Entah bagaimana
caranya ia kok bisa mengetahui kesulitan orang. Padahal anak itu tak
minta dan tinggal jauh di kota Jakarta. Tiba-tiba kiai ini mentransfer
tanpa sepengetahuan anak tersebut. Tercatat beberapa anak muda NU yang
sering menerima tranfer uang dari kiai eksentrik ini. Jiwa sosial kiai
ini memang patut diteladani. Meski ia punya banyak kekayaan tapi ia
tak ingin menimbun untuk kesenangan pribadi. Ia tampaknya bertekad
untuk menjadikan hidupnya seperti hadits Nabi Muhammad SAW: yadul ulya
(tangan di atas, pemberi), bukan yadussufla (penerima atau penadah).

Memang, keistimewaan tokoh atau ulama berbeda-beda. Ada yang tahan
godaan, tidak terperosok pada hubbuddunya seperti Pak AR. Ada pula
yang berjiwa sosial tinggi seperti kiai NU yang tak mau dikorankan.
Namun banyak pula yang gagal menjalankan fungsi keulamaan, meski
disebut tokoh agama. Mereka tak tahan godaan, juga tak punya jiwa
sosial. Ironisnya, kadang mereka tak merasa kalau dirinya telah gagal.

Bahkan sambutan masyarakat yang mulai hambar tak ia rasakan.
Kepekaannya sudah hilang. Tren kehidupan di lingkungan wartawan juga
sama. Ada wartawan yang sikap hidupnya mirip prinsip Pak AR. Ia
menolak keras amplop (uang) dari nara sumber. Ia memang sangat
idealis. Namun ia kadang kesulitan menolak karena lembaga atau nara
sumber sudah menyiapkan. Karena terpaksa biasanya ia terima juga.
Namun uang itu kemudian ia salurkan ke yayasan atau panti asuhan. Nah,
tanda terima atau kwitansi dari yayasan itu kemudian ia kirimkan
kepada lembaga si pemberi amplop melalui pos.

Kita kadang memang dihadapkan pada pilihan dilematis. Pada satu sisi
kehidupan konsumerisme luar biasa menggoda. Namun pada sisi lain kita
juga harus menjaga kehalalan uang yang kita terima. Sebab uang yang
kita peroleh untuk nafkah keluarga. Kita tentunya tak rela uang haram
masuk ke dalam tubuh anak-anak kita. Situasi ini sangat berat, apalagi
bagi mereka yang hidup di kota. Namun saya lalu ingat wejangan KH
Adlan Aly (almarhum) ketika ikut ngaji kitab kuning. Kiai ahli tarikat
(sufi) ini menyatakan bahwa sulit mencari makanan yang betul-betul
halal murni, tanpa kontaminasi. “Yang murni hanya air hujan yang
langsung datang dari atas, ” katanya. Meski demikian bukan berarti ini
lalu bisa kita pakai sebagai pembenaran untuk tidak hati-hati.
Setidaknya wejangan ini membuat jiwa kita lebih arif dan tak terlalu
resah.

Oleh: M Mas’ud Adnan*
http://www.nu.or.id

Tuesday, July 26, 2005

Sepenggal Kata dari Purdi E Chandra

Buat Pengusaha
Bukan Ijazah Yang Dicari
Tapi Sertifikat Tanah

Pinjamlah Uang Bank
Untuk Membeli Aset Properti
Dan Biarkan Orang Lain Yang
Melunasi Pinjaman Tersebut

Bangunlah Bisnis
Dan Biarkan Orang Lain
Yang Mengembangkannya
Purdi E Chandra

Monday, July 25, 2005

Tentang DIA

DIA .....
ada dua hal yang paling penting agar kita tidak takut untuk menghadapi hidup ini, yaitu :

CINTA & KEMATIAN

Wednesday, July 20, 2005

Memaham Alqur'an itu "MUDAH"

Kemaren sore, aku pulang ontime jam 5:00 pm. Sengaja aku pulang ontime dan naik motor karena aku tertarik dengan pengajian di mesjid Al-Falah di Sumber Porong, Lawang Tempat biasa aku lewat saat jalan berangkat ato pulang kerja. Saat itu pas saat Sholat maghrib berjama'ah dan segera aku mengikutinya menjadi makmum di mesjid itu. Setelah Sholat dll tiba saatnya pengajian dimulai, aku sendiri belum tahu pengajian model apa yang biasa dilaksanakan di mesjid itu, sengaja aku diam ingin mengetahuinya. Selang beberapa saat ada seseorang membagikan buku yang semacam buku panduan untuk pengajian itu.
Setelah aku melihat-lihat isi buku yang diedarkan baru aku mengerti bahwa yang diedarkan itu ada Al-Qur'an jilid 1 (Juz 1). Uniknya Ayat - ayat yang didalamnya tidak tersambung menjadi satu bagian kalimat seperti normalnya Kitab Suci Al-Qur'an yang biasa dibaca, akan tetapi terpotong - potong dalam kata. Dimana terbagi menjadi 4 kolom yang berisi ayat dan terjemah yang masih kosong belum terisi.
Kemudian pengajian dimulai dan sang ustad mulai membacakan ayat - ayat yang terdapat dalam buku itu sekaligus beserta terjemahnya dalam bahasa Indonesia setiap kata dalam ayat tersebut. Kontan aku merasa kaget, tidak biasanya ada pengajian seperti ini. Aku terus ikuti dan amati setiap ayat yang dibaca dan diterjemahkan sekalian dengan tafsir dan asbabul nuzulnya. WAH TERNYATA MEMAHAMI AL-QUR'AN ITU "MUDAH" karena banyak sekali kata yang diulang-ulang disetiap ayatnya. Bayangkan klo sehari 1 ayat sekalian terjemahnya berapa kosakata yang kita hapal dalam 1 tahun .. pasti bisa mengerti isi Al-Qur'an karena banyak kata yang telah dihapalkan. Semoga bisa lancar terus belajarnya ... Amiin...

Saturday, July 16, 2005

First time go out



Muhammad Rayhan Zulqarrnayn
(Rayhan ato ReRe),
panggilan akrab anak pertamaku. Hari ini adalah hari pertama ReRe keluar ke peradaban yang lebih luas. Aku akan ajak dia ke ke tempat nenek buyutnya di bedali, lawang untuk menghadiri acara Sunatan om Tito yang sekarang sudah duduk di kelas 5 SD.
"Ah cenengnya bica kelual dari lumah" mungkin kata si ReRe.
Sebenarnya khawatir juga ngajak ReRe keluar karena sekarang ini wabah penyakit polio sedang melanda di Indonesia dan sudah merembet sampai ke malang. Tapi aku cukup optimis ReRe karena sudah di imunisasi lengkap. Semoga lancar - lancar saja "For the first time Journey to Explore the world" untuk ReRe :D

Tuesday, July 12, 2005

Another Blog

Bosan dengan blog yang satu pindah ke blog yang lain, hanya untuk mencari suasana baru diantara himpitan komputer - komputer. Maklum saja kerja sebagai IT Support yang sekaligus sebagai seorang programmer memang kadang menjadi dilema tersendiri. Yah what ever lah yang penting bisa menghidupi anak istri dan mencoba meraih impian yang dari dulu belum tercapai :D